Renovasi Rumah

Hi!

Udah lama juga yah ga nulis blog lagi. Soalnya lagi ga ada cerita seru yang bisa jadi bahan nulis. Tapi kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang merenovasi rumah.

Well, alhamdulillah setelah menikah kami sudah tidak dipusingkan lagi untuk masalah rumah tinggal karena dapat sponsor dari Orang Tua ^^. Walaupun dapat sponsor tapi kami tetap harus merenovasi rumah tersebut karena memang butuh beberapa perbaikan disana sini dan butuh menambahkan ruangan lagi.

Rencananya kami tidak ingin melakukan renovasi rumah ini dalam waktu dekat. Paling tidak kami berencana merenovasinya akhir tahun ini atau awal tahun depan sambil mengumpulkan uang supaya nanti renovasinya tidak separo-separo. Tapi apa daya rencana tinggal rencana, karena musim hujan beberapa hari lalu mengakibatkan siaga 1 dirumah kami. Yup! Plafon rumah kami mendadak jebol karena bocor (LOL). Alhasil kami harus memajukan planning untuk renovasi rumah menjadi sesegera mungkin.

Untungnya karena memang sudah niat dari jauh-jauh hari untuk merenovasi rumah, kami sudah meminta arsitek (yang kebetulan tetangga kami) untuk mendesign rumah impian kami walaupun pada saat itu masih belum tau kapan akan memulai renovasi rumahnya. Namanya Mba Neneng. Mba Neneng ini sebenarnya menantu dari tetangga kami, jadi kebetulan waktu itu dia lagi dateng ke rumah mertuanya sekalian kita minta mampir untuk ukur lahan dan mendesignkan rumah kami. 

Keuntungan dari menggunakan arsitek ini sebenarnya banyak. Kita tidak perlu pusing penataan ruangnya bagaimana, karena semua akan didesign oleh arsitek ini. Kita hanya perlu menyebutkan perlu berapa ruang tidur, berapa kamar mandi, butuh ruang apa saja dan sang arsitek ini akan merancangkannya untuk kita. Kalau ternyata tidak sesuai dengan keinginan kita, bisa direvisi sampai menemukan design yang sesuai dengan keinginan kita.

Balik lagi ke keadaan rumah kami yang sudah siaga satu ini. Karena kejadian ini kami langsung gerak cepat, Bunda langsung panggil Adiknya (Om-nya Dias) untuk bawa tukang bangunan yang sudah dipercaya bertahun tahun untuk liat keadaan rumah dan menyegerakan proses renovasi rumah ini.

Alhamdulillah setelah sempat tidur dengan ketakutan karena plafon kamar akan ikutan rubuh (plafon yang rubuh ada diruang tamu) akhirnya proses renovasi rumah sudah dimulai beberapa minggu lalu. 

Oiya, untuk renovasi rumah ini kita butuh IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Karena ternyata berdasarkan pengalaman beberapa tetangga yang sudah melakukan renovasi rumah mereka didatangi oleh petugas PEMDA untuk mengecek apakah rumah yang sedang direnovasi tersebut sudah memiliki IMB. Jadi mau tidak mau saya juga harus mengurus IMB ini. Cerita untuk membuat IMB ini akan saya cerikan di blog saya berikutnya.

 Berikut ini adalah beberapa contoh design yang dibuatkan oleh Mba Neneng.